Soal Pengukuhan Luqman Zulkaedin, Kesultanan Cirebon: Nasab Bukan Secarik Kertas

CIREBON - Pemberian nasab kepada PRA Luqman Zulkaedin saat dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XV disoal Keluarga Kesultanan Cirebon. Menurut Ratu Raja Latifah, pemberian nasab kepada seseorang tidak bisa sembarangan.

\"Kok lucu sekali ya dalam acara jumenengan kemari ada pemberian nasab kepada Luqman Zulkaedin. Pemberian nasab itu bukan seperti memberi penghargaan. Itu kan tidak boleh sembarangan seperti itu dan harus ada aturan-aturannya,\" ucapnya.

Ratu Raja Latifah mengatakan bahwa pemberi nasab kepada PRA Luqman Zulkaedin tidak mengerti soal nasab.

\"Yang membuat nasab itu sendiri belum mengerti kalau dia (Luqman Zulkaedin, red) itu dari trah yang bagaimana. Dan kenyataannya bahwa Luqman itu kan bukan trahnya Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, kenapa kok sampai memberikan nasab seolah melegitimasi bahwa Luqman itu mempunyai nasab dari Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati. Makanya kami di sini meragukan nasab itu,\" katanya.

Baca juga:

Polemik Sultan Sepuh, Tomy Iplaludin: Perlu Uji Petik untuk Pelurusan Sejarah

Pasca Dikukuhkan sebagai Sultan Sepuh XV, Ini yang Dilakukan Luqman Zulkaedin

GKR Hemas: Semoga Sultan Sepuh XV Dapat Menjalankan Tugasnya dengan Baik

Disebutkan Ratu Raja Latifah, keluarga Kesultanan Cirebon masih mempertanyakan soal pemberi nasab kepada PRA Luqman Zulkaedin tersebut.

\"Sebelumnya, belum pernah ada pemberian nasab pada saat Jumenengan dan saya baru melihat kali ini. Jadi, seolah-olah Luqman ini tidak percaya diri. Sehingga harus diberi nasab itu,\" sebutnya.

Sementara itu, Ratu Mawar Kartina menjelaskan, bahwa nasab itu bukan berbentuk secarik kertas.

\"Saya melihat berita di media bahwa ada pemberian semacam sertifikat nasab syekh Syarif Hidayatullah pada saat jumenengan. Nah, kalau nasab itu kan bukan berbentuk secarik kertas tapi genetiknya. Jadi bukan sembarang,\" jelasnya.

Ratu Mawar menegaskan, dirinya akan mencari tahu siapa pemberi sertifikat nasab kepada PRA Luqman Zulkaedin.

\"Saya meminta pertanggungjawaban apa yang mendasari seseorang itu memberi nasab. Saya akan cari orangnya,\" tegasnya.

Sumber: